Minggu, 28 November 2010

Mari belajar HTML.

Mari belajar HTML.

Jika anda baru terjun di dunia maya alias pemula (newbie) dan tertarik ingin belajar HTML untuk membuat website sendiri maka anda tidak salah datang ke blog ini, karena disini anda akan mendapatkan tutorial, tips, triks dan artikel-artikel tentang bagaimana cara belajar HTML untuk membuat website.

Di Internet sebenarnya kita bisa saja mendapatkan banyak template baik yang gratis maupun yang berbayar, namun kadang tidak sesuai dengan keinginan (selera) kita. Maka kita harus meng-edit dan melakukan perubaha-perubahan. Di dalam mengedit dan melakukan perubahan inilah kita harus mengerti dan memahami bahasa HTML.

Di blog ini anda akan mendapatkan tutorial belajar HTML yang disertai dengan contoh-contoh mulai dari dasar, sehingga akan mudah dipahami dan sangat cocok bagi anda yang masih pemula. Dan bagi anda yang mengedit atau membuat suatu halaman web bisa melangkah ke halaman-halaman berikutnya sesuai dengan topik yang anda inginkan.

Untuk belajar anda dapat menggunakan program HTML seperti Ms FrontPage, Dreamweaver atau Text Editor (Notepad), sesuai dengan selera anda masing-masing. Namun untuk tutorial ini akan diajarkan dengan menggunakan teks editor yang simpel yaitu Notepad, jika anda ingin teks editor yang lebih interaktif anda bisa menggunakan Notepad++.

Dalam belajar sebaiknya anda langsung praktek di program HTML anda, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, anda ketik atau copy/paste contoh-contoh HTML-nya di program HTML anda dan preview di browser untuk melihat hasilnya.

Saya sangat berterimakasih jika anda bersedia memberikan kritik, saran maupun komentar atas kekurangan, error, broken links dan lainnya, masukan dari anda sangat membantu untuk perbaikan tutorial maupun blog ini.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih banyak atas kunjungan anda dan selamat belajar.
Pengenalan HTML

Pengertian singkat tentang HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa standar untuk membuat suatu dokumen HTML (halaman web) yang terdiri dari kode-kode singkat tertentu, dimana dengan kode-kode tersebut akan memerintahkan Web browser bagaimana untuk menampilkan halaman Web yang terdiri dari berbagai macam format file seperti texs, grafik, animasi link maupun audio-video.

Sedangkan Web browser adalah sebuah progam yang dapat menterjemahkan kode perintah dari dokumen HTML tersebut sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar. Contoh dari Web Browser adalah Internet Exsplorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Safari dll.

HTML mempunyai file perluasan (extention) htm atau html. Dimana kedua perluasan tersebut adalah sama, jadi anda boleh menyimpan file dokumen HTML dengan extention ".htm" atau ".html".

Untuk mulai belajar HTML kita akan menggunakan Texs Editor, Notepad. Di bawah ini adalah contoh suatu dokumen HTML yang sangat sederhana. Buka Notepad, silahkan mulai dengan mengetikkan (copy/paste) texs di bawah ini:



Titel Websiteku


Ini adalah dokumen HTML pertamaku



Preview

Simpan file tersebut dengan pilihan "save as" ke C:\My Documents dengan nama "websiteku.htm." Kemudian buka browser dari menu File, klik Open dan tujukan ke C:\My Documents\websiteku.htm "klik Ok" maka halaman website pertama anda akan ditampilkan.
*Lakukan hal yang sama untuk contoh-contoh selanjutnya.

Perintah didalam dokumen HTML terdiri dari berbagai struktur penyusun seperti tag, elemen, atribut dan nilai. Tag terdiri dari lambang-lambang khusus seperti: " <", " >" dan "/", untuk menuliskannya di dalam dokumen HTML dimulai dengan tag pembuka " <…>"dan diakhiri dengan tag penutup " ". Kemudian di dalam tag tersebut terdapat teks seperti contoh diatas :html, head, title,body dan yang lainnya ini disebut dengan Elemen HTML.

Elemen HTML kemudian ada yang memiliki atribut dan nilai tertentu, seperti contoh untuk membuat warna latar belakang (background): , body merupakan elemen, bgcolor adalah atribut dan 0000ff merupakan nilai (value).

Elemen HTML mempunyai tiga hal penting yaitu: tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh: Elemen html mempunyai tag pembuka " " dan tag penutup " " dan yang berada diantaranya merupakan isi dari elemen html. Untuk menuliskan Elemen HTML bisa menggunakan huruf besar maupun huruf kecil. Contoh: , , , , semuanya adalah sama.
Tag Dasar HTML

Komponen dasar dari suatu dokumen HTML terdiri dari tag elemen HTML, HEAD dan BODY. Berikut ini adalah penjelasan dari Tag Elemen tersebut:



Disini titel websiteku


Disini adalah konten yang tampil di browser



Preview

Tag pertama pada dokumen HTML diatas adalah: " " tag ini merupakan awal dari suatu dokumen HTML, dan tag " " merupakan akhir dari dokumen HTML. Isi keseluruhan dari suatu dokumen HTML selalu berada diantara tag ….

Kemudian tag " …" (header) adalah informasi dari dokumen HTML. Informasi di dalam header meliputi: title, meta, style, script dll. Selain Title informasi di dalam header ini nantinya tidak akan di tampilkan di web browser.

Tag berikutnya adalah " " merupakan bagian dari Head, tag ini adalah sebagai Titel dari dokumen HTML, titel ini akan tampil di titel dan tab browser. Sebagai contoh sewaktu anda membuka file contoh diatas perhatikan akan muncul tulisan "Disini titel websiteku".

Titel

Tag "…" merupakan isi dari suatu dokumen HTML yang akan ditampilkan di web browser, yang terdiri dari berbagai macam format file berupa texs, grafik, link, animasi maupun audio-video (multimedia).
Format Font HTML

Tag HTML untuk font adalah , dengan tag ini kita bisa menentukan jenis font (face), warna (color), dan ukuran (size), untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan contoh berikut ini:




Untuk membuat jenis font (face):

Judul dengan font Verdana


Konten dengan font Times


Untuk membuat ukuran (size):

Judul dengan size 5


Konten dengan size 3


Untuk membuat warna font (color):

Judul dengan warna biru


Konten dengan warna merah


Contoh komplit untuk membuat jenis font (face),size dan color:

Judulnya Tentang Font


Ini adalah contoh tulisan dengan pengaturan font yang menggunakan

tag HTML elemen font dengan atribut face, size dan color...





Preview

Berikut adalah sebagai referensi bagi anda untuk memanipulasi atribut face, color dan size:

Atribut
face="Jenis font yang digunakan", contoh: face="Tahoma"
size="Ukuran dari font (1-7)", contoh: size="3"
size="Memperbesar ukuran font", contoh: size="+1"
size="Memperkecil ukuran font", contoh: size="-1"
color="Warna dari font", contoh: color="blue"
color="Warna dari font", contoh: color="#FF0000"




otak

Tantangan buat programmer Java Pemula

Hari ini saya browsing mencari info tentang seberapa hebatnya para programer java di kancah dunia pemprograman dan tentang bagaimanakah nasib masa depan bagi para programmer java. Saya sempat ciut mengkerut begitu membaca artikel dari bang endy tentang Kandidat Java vs PHP. Disitu diterangkan tentang apa yang harus kita punyai agar bisa menjadi programmer yang laku di pasaran, khususnya para programmer java. Ternyata menjadi progammer tak semudah yang dibayangankan, kalo kita hanya bisa bahasa pemprograman java ajah, yah alhasil kita bakal terdepak di luar sana. secara gitu loh, di luar rumah sana para insan programmer terus berlomba-lomba agar menjadi yang terbaik dan terus mengumpulkan amunisi mereka dengan menambah berbagai pengetahun dan skill pemprograman. Peraturannya adalah semakin banyak pengetahuan dan bahasa pemprograman yang dikuasai, maka dia yang akan semakin diberdayakan dan dibutuhkan . lalu nasib programmer yang pengetahuan dan skill nya cekak bagaimana?silahkan anda jawab sendiri …. :-)
Walau pada awalnya ada perasaan agak takut juga, tapi akhirnya saya justru merasa senang karena paling tidak sebagai langkah awal saya untuk memasuki dunia pemprograman, saya sudah bisa mendiagnosa sejak dini apa saja yang diperlukan agar bisa menjadi seorang programmer hebat. berikut saya tampilkan cuplikan dari artikelnya bang endy tersebut :

“Kalau interview, saya selalu mengajukan pertanyaan yang makin lama makin sulit.
Job seeker, perhatikan ini, Endy’s interview style.

(ini nih beberapa pengetahuan yang harus dikuasai programmer.red:penulis)

1. Urusan coding standar. Percabangan dan perulangan.
Misalnya:
- tampilkan nama anda sebanyak jumlah hurufnya
kalau namanya Endy, tampilkan
endy endy endy endy
kalau namanya Dhiku, tampilkan
dhiku dhiku dhiku dhiku dhiku
- dengan input bulan dan tahun, buat function/method untuk menghitung jumlah harinya

2. Lalu topik-topik populer
- HTML syntax
- Tableless layout with CSS
- SQL Injection 3. Setelah itu masalah yang membutuhkan imajinasi, misalnya perbedaan pass by value dan pass by reference 4. Kalau masih lolos juga, matakuliah CS yang biasanya bikin ngantuk
- Struktur Data
- Algoritma tingkat menengah (tree, sorting, dsb)
- Automata / Finite State Machine 5. Baru kemudian pertanyaan tentang wawasan
- Primary Operating System, dan Secondary OS, yang biasa digunakan
Cuma pernah pakai Windows??? Hmm … terima kasih atas waktunya, nanti akan saya hubungi lagi.
Tidak pernah pakai OS selain FreeBSD?? Hmm … menarik juga … mari kita tanya lebih lanjut, “Kamu sekolah TK di mana?” “

Dalam artikel tersebut saya tidak terlalu ambil pusing dengan perdebatan yang sengit tentang siapa yang paling hebat antara programer java dan programer php. toh saya yakin, java akan menjadi bahasa pemprograman masa depan yang diminati banyak orang ( hal ini didukung dari banyak opini public baik dalam maupun luar negeri .. ;-) ). sari yang saya ambil dari artikel tersebut adalah amunisi apa saja yang diperlukan agar bisa menjadi programer sukses. berikut ringkasannya ( yang juga diposting dalam artikel ini ):

Berikut menu wajib programmer:

* Konsep dasar sistem operasi.
* Konsep dasar jaringan.
* Konsep dasar relational database.
* Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3, SMTP, SSH.
* Karena sekarang jaman globalisasi, maka wajib memahami Unicode.
* Lebih dari satu bahasa pemrograman.
* Cara menggunakan Version Control.

Nah, sekarang dah tahu kan apa ajah yang harus kita kuasai, semoga dengan tahu ini, bukannya membuat kita semakin pesimis, tapi justru semakin menyemangati kita untuk semakin tekun belajar, belajar, dan terus belajar pemprograman…. kalo sekarang pengetahuan kita di dunia pemprograman masih cekak, jangan ciut dulu, karena segala sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil, asal ada niat dan tekad yang bulat, gunung pasti didaki, lautan pasti disebrangi, kita pasti bisa….

otak-otakstres.blogspot.com

8 Hal Yang Harus Diketahui Programer Pemula Tentang MySQL

PHP+MySQL. Siapa yang tidak tahu bahwa duo sejoli ini adalah pasangan terpopular di dunia open source, bahkan di seluruh Internet. PHP telah menggeser Perl sebagai bahasa pilihan dalam membuat aplikasi Web, terutama bagi pemula. Dan PHP hampir selalu bersanding dengan MySQL; 90–95%+ skrip PHP di www.hotscripts.com mungkin bertuliskan “membutuhkan PHP dan MySQL”. Buku-buku PHP, termasuk untuk pemula, tidak akan dipandang afdol kalau belum membahas MySQL. Dan programer PHP, lambat atau cepat, mau atau tidak mau, pasti akan harus mengakrabi software database yang satu ini.

Sayangnya, banyak programer sudah bermain-main dan memakai MySQL secara live di situs produksi, padahal masih asing sama sekali dengan konsep database relasional. Bahkan sebetulnya MySQL juga banyak memiliki kekurangan dalam hal fitur SQL. Sehingga programer PHP tidak bisa memahami dan memanfaatkan kekuatan penuh database relasional + SQL.

Buat Anda para programer pemula yang memang masih awam dengan MySQL dan konsep database pada umumnya, tidak perlu minder atau khawatir. Di dunia IT yang bergerak serba cepat ini memang ada terlalu banyak hal yang harus dipelajari. Dan kebanyakan jadinya dipelajari sambil jalan, sambil dipraktikkan. Ketika mulai membangun CMS untuk satunet.com tahun 1999 pun, saya hanya punya skill terbatas tentang SQL: hanya tahu SELECT, UPDATE, DELETE, CREATE TABLE, dan DROP TABLE. Apa itu JOIN, bagaimana mengubah skema tabel, bagaimana mendesain database yang baik dan ternormalisasi, semuanya masih blank. Dan semua harus dipelajari sambil jalan. Tapi toh akhirnya semua baik-baik saja.

Lewat artikel ini kita akan membahas hal-hal dasar apa yang perlu diketahui agar bisa memakai MySQL dengan efektif dan efisien. Mari kita mulai dengan hal nomor satu:
1. Tabel MySQL bukanlah array

Programer PHP atau Perl tentu saja familiar dengan array dan hash, yang biasanya dipakai untuk menyimpan sekumpulan data terkait. Sebagian dari mereka yang tidak familiar dengan MySQL akan cenderung menganalogikan tabel database dengan array/hash (tepatnya, array of array atau array 2 dimensi). Tabel dipandang sama seperti sebuah array, hanya saja bisa berukuran besar sekali dan persisten (disimpan di disk).

Cara pandang ini tidak sepenuhnya salah, karena toh dalam mengambil record dari tabel biasanya ditampung ke dalam variabel array/hash. Hanya saja, cara pandang ini kadang-kadang membuat programer PHP melakukan sesuatu seperti:

$res = mysql_query("SELECT * FROM t1");
$rows = array();
while ($row = mysql_fetch_row($res)) $rows[] = $row;
echo "Jumlah record di tabel t1 = ", count($rows);

atau membuat tabel seperti:

CREATE TABLE t2 (
f0 INT UNSIGNED PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
f1 INT UNSIGNED,
f2 VARCHAR(5),
f3 VARCHAR(200),
f4 VARCHAR(200),
f5 BLOB
);

Apa yang salah dengan kode PHP pertama di atas, yang bertujuan mencari jumlah record dalam sebuah tabel? Si programer, yang terlalu terobsesi menganggap tabel MySQL sebagai sebuah array, mencoba membangun dulu arraynya dengan mengisi satu-persatu elemen dari hasil query agar nantinya bisa menggunakan fungsi array count(). Masalahnya, bagaimana kalau jumlah record ada 100 ribu? 1 juta? 10 juta? Bukan itu saja, selesai di-count() variabel $rows langsung dibuang lagi! Padahal, ada cara yang jauh lebih efisien:

SELECT COUNT(*) FROM t1

Hasil querynya hanyalah sebuah record saja, tak peduli berapa pun ukuran tabel t1.

Lalu apa yang salah dengan kode SQL kedua? Si programer Perl, dalam hal ini, terobsesi ingin mengambil tiap record di tabel dengan fungsi DBI $sth->fetchrow_array()

@row = $sth->fetchrow_array();
print $row[0]; # f0
print $row[1]; # f1
print $row[2]; # f2
# ...

Enak bukan? Elemen ke-0 berisi nilai field f0, elemen ke-1 field f1, dst. Masalahnya, kemudahan ini mengorbankan nama field yang menjadi sangat tidak deskriptif. Belum lagi kalau tabel perlu diubah dengan menyisipkan field-field lain di antara field yang sudah ada. Atau field-field lama perlu dihapus. Semuanya akan menjadi mimpi buruk.

Sebagian pembaca mungkin geleng-geleng kepala. Apa benar ada programer PHP dan Perl yang melakukan kedua hal di atas? Percaya deh, ada. Saya pernah harus ketiban getah memaintain tabel dengan nama field kriptik seperti ini.
2. Bahasa SQL dan Fungsi-Fungsi MySQL

MySQL adalah database SQL bukan? Sayangnya, programer PHP pemula kadang terbatas sekali pengetahuan SQL-nya. Padahal, untuk menggunakan database MySQL dengan efektif, ia tidak boleh malas mempelajari bahasa kedua, yaitu SQL. Jika tidak belajar SQL, maka ada kemungkinan Anda akan melakukan hal-hal seperti:

$res = mysql_query("SELECT * FROM bigtable");
while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) {
if ($row['age'] >= 40) {
echo "Ditemukan kustomer yang berusia lebih dari 40 tahun!\n";
break;
}
}

Apa salah kode di atas? Si programer PHP mencoba mensimulasikan klausa WHERE SQL dengan melakukan pengujian kondisi di kode PHP. Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah:

SELECT * FROM bigtable WHERE age >= 40

Ini amat mengirit trafik client/server karena tidak semua record harus dikirimkan dari MySQL ke program PHP Anda.

Sebagian pembaca mungkin geleng-geleng kepala. Apa benar ada programer PHP yang seperti ini? Percaya deh, ada.

SQL sudah menyediakan cara untuk menyortir data, memformat tampilan, mengelompokkan dan memfilter record, dsb. MySQL juga terkenal banyak menyediakan fungsi-fungsi, mulai dari manipulasi tanggal, angka, string, dsb. Kenali SQL dan fungsi-fungsi MySQL; jangan duplikasikan ini semua di PHP sebab akan lebih efisien jika dilakukan di level MySQL.

Ini contoh lain programer PHP yang tidak memanfaatkan fasilitas dari MySQL:

$res = mysql_query("SELECT * FROM customers");
while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) {
# format semula yyyy-mm-dd...
preg_match("/(\d\d\d\d)-(\d\d?)-(\d\d?)/", $row[date], $matches);
# ... dan ingin dijadikan dd/mm/yyyy
$tanggal = "$matches[3]/$matches[2]/$matches[1]";
echo "Nama=$row[name], Tanggal lahir=$tanggal
\n";
}

Padahal MySQL sudah menyediakan fungsi pemformatan dan manipulasi tanggal:

$res = mysql_query("SELECT name, DATE_FORMAT(date,'%d-%m-%Y') as tanggal ".
"FROM customers");
while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) {
# tidak perlu capek-capek manipulasi string lagi...
echo "Nama=$row[name], Tanggal lahir=$row[tanggal]
\n";
}

Poin no. 2 ini kedengarannya klise, tapi, seperti nasihat Inggris bilang: know thy tools.
3. LIMIT, LIMIT, LIMIT

Salah satu alasan mengapa MySQL sangat cocok untuk aplikasi Web adalah mendukung klausa LIMIT. Dengan klausa ini, mudah sekali membatasi jumlah record hasil yang diinginkan dalam satu perintah SQL. Tidak perlu bermain kursor atau bersusah payah lewat cara lainnya. Belakangan database lain seperti PostgreSQL dan Firebird pun ikut mendukung fungsionalitas LIMIT (dengan sintaks yang tidak persis sama tentunya).

Sayangnya, programer PHP sendiri yang belum mengenal MySQL dengan baik tidak menggunakannya dengan semestinya.

$res = mysql_query("SELECT name FROM users ORDER BY date");
$rows = array();
for ($i=1; $i<=10; $i++) $rows[] = mysql_fetch_row($res);

Si programer hanya berniat mengambil 10 record, tapi menyuruh MySQL mengambil semua record yang ada dulu. Bagaimana kalau ada 100 ribu record? 1 juta record? 10 juta? Seharusnya, setiap kali Anda menginginkan hanya satu, sepuluh, lima belas record, Anda perlu memberitahu MySQL lewat klausa LIMIT.

SELECT name FROM users ORDER BY date LIMIT 10

Sehingga kita bisa mengirit trafik komunikasi client/server dan mengizinkan MySQL melakukan optimisasi terhadap query tersebut.
4. Tipe Data

Berbeda dengan PHP dan bahasa-bahasa skripting yang mengizinkan kita menaruh apa saja dalam sebuah $variable tanpa deklarasi tipe terlebih dahulu, di MySQL kita perlu mendeklarasikan tipe-tipe data semua field yang ada pada saat membuat sebuah tabel. Seorang programer PHP yang tidak kenal MySQL kadang-kadang cenderung memilih jenis data yang salah (umumnya: memilih VARCHAR() padahal ada tipe data yang lebih tepat) dikarenakan tidak mengenal jenis-jenis data yang tersedia.

Berikut beberapa contoh kurang tepatnya pemilihan tipe data: 1) memilih CHAR(8) atau VARCHAR(10) dan bukannya DATE untuk menyimpan tanggal; kerugiannya, lebih boros tempat dan tidak bisa memanfaatkan fungsi-fungsi khusus tanggal; 2) memilih CHAR(3) atau CHAR(6) ketimbang TINYINT UNSIGNED untuk menyimpan data boolean (“YES” dan “NO”; atau “TRUE” dan “FALSE”; padahal jauh lebih irit dinyatakan dengan 1 dan 0 yang hanya menempati 1 byte); 3) memilih FLOAT atau DOUBLE dan bukannya DECIMAL untuk menyimpan jumlah uang; kerugiannya, FLOAT dan DOUBLE adalah berbasis biner dan seringkali tidak eksak dalam menyimpan pecahan desimal.

Nomor 3 sering terjadi karena programer biasanya hanya mengenal single/double floating point number yang tersedia di bahasa pemrograman. Padahal database umumnya menyediakan angka pecahan berbasis desimal yang bisa eksak menyimpan pecahan desimal.

Manual MySQL amat membantu di sini; di subbab tentang Column Types dijelaskan dengan rinci jenis-jenis data yang ada, termasuk rentang nilai yang dapat ditampung, berapa byte yang ditempati tipe data tersebut, dsb.
5. Normalisasi dan Pemodelan

Normalisasi, skema, entiti-atribut, primary key (PK) dan foreign key (FK), tabel entiti, tabel relasi, OLTP & OLAP… semuanya adalah istilah-istilah yang umum dijumpai dalam pemodelan fisik database. Sayangnya, banyak programer pemula tidak memiliki kemampuan modeling. Sehingga jika disuruh mendesain skema database (sekumpulan tabel-tabel beserta nama field dan tipenya) hasilnya tidak optimal bahkan berantakan. Skema yang buruk berakibat terjadinya duplikasi data, tidak scalable, performance yang buruk, tidak memenuhi requirements, dsb.

Modeling tentunya tidak bisa diajarkan dalam 1–2 hari, apalagi dalam artikel yang singkat ini. Anda perlu membaca buku-buku mengenai pemodelan database dan belajar dari pengalaman maupun dari model-model yang sudah ada. Tapi beberapa nasihat yang mungkin bisa saya berikan di sini adalah sbb.

Satu, langkah pertama dalam pemodelan adalah menemukan entiti-entiti. Entiti bisa dibilang “objek” yang akan kita gelluti. Misalnya, customer, produk, dan transaksi. Setiap entiti umumnya ditaruh dalam satu tabel, tabel ini disebut tabel entiti. Langkah kedua adalah mencari atribut-atribut entiti tersebut. Misalnya tabel customers memiliki atribut sapaan, nama, alamat (jalan + kota + kodepos + propinsi + negara), tanggal record ini ditambahkan, dsb. Langkah ketiga adalah mencari relasi di antara entiti-entiti. Umumnya relasi adalah satu dari: 1-1, 1-many, many-many. Misalnya, relasi antara transaksi dan produk adalah many-many, artinya sebuah transaksi pembelian dapat berisi banyak produk dan sebuah produk tentu saja dapat dibeli dalam lebih dari satu transaksi. Setiap relasi juga akan ditempatkan pada tabel, yaitu tabel relasi.

Dua, dalam pemodelan tidak ada istilah model yang benar atau salah. Yang ada adalah model yang tepat dan tidak tepat untuk keperluan tertentu. Misalnya, untuk aplikasi sederhana modelnya sederhana. Semakin kompleks aplikasi, model pun semakin rumit (jumlah entiti, relasi, dan atribut akan bertambah). Pada umumnya, seiring kompleksitas bertambah, yang tadinya atribut akan berubah menjadi entiti dikarenakan adanya kenyataan hubungan 1-many/many-many antara atribut. Contohnya, tabel customers memiliki atribut alamat. Jika kita ingin mendukung banyak alamat untuk satu customers, maka alamat akan menjadi entiti dan menempati tabel sendiri. Lalu kita membuat tabel relasi customers-alamat.
6. Indeks

Indeks adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan implementasi, bukan modeling. Kita seringkali perlu menambahkan indeks pada sebuah field atau banyak field dikarenakan jika tidak ditambahkan maka performance database tidak menjadi praktis. Serba-serbi indexing juga mungkin terlalu panjang untuk bisa dijelaskan dalam artikel pendek ini, tapi intinya setiap kolom yang: 1) memiliki rentang nilai cukup banyak; 2) terletak pada tabel yang berisi banyak record; 3) seringkali disebutkan di klausa WHERE dan/atau ORDER BY dan/atau GROUP BY; perlu diberi indeks. Ini dikarenakan indeks membantu mencari secara cepat sebuah nilai dari banyak nilai yang ada. Beberapa contoh:

* Setiap primary key umumnya otomatis diberi indeks oleh database server, meskipun tabelnya masih berisi sedikit record atau bahkan kosong. Ini dikarenakan database perlu selalu mengecek keberadaan sebuah nilai field ini manakala ada sebuah record yang ditambahkan (ingat, PK artinya tak boleh ada dua record yang mengandung nilai field ini yang sama). Tanpa indexing, pengecekan akan linear dan memakan waktu lama.

* Field tanggal lahir dalam tabel customers kemungkinan besar harus diindeks. Bahkan dayofyear() field ini juga mungkin perlu diindeks. Mengapa? Karena: 1) rentang nilai cukup besar (365 hari dalam setahun x +- 60 jumlah tahun); 2) tabel customers potensial ukurannya besar; 3) sering disebutkan di klausa WHERE (misalnya mencari customer yang ultah hari ini).

* Field memo/notes kemungkinan besar tidak perlu diindeks (secara biasa). Mengapa? Karena meskipun 1) rentang nilai cukup besar; dan 2) tabel customers bisa besar; tapi 3) field ini tidak pernah disebutkan di klausa WHERE secara langsung (mis: Anda tidak pernah menyebutkan: … WHERE notes='nilai catatan tertentu' atau WHERE notes > 'nilai tertentu'). [Catatan: ada indeks lain yang “tidak biasa” di MySQL, yaitu FULLTEXT. Tapi ini di luar cakupan artikel kita kali ini.]

* Field jenis kelamin mungkin tidak perlu diindeks, kecuali jika perbandingan pria:wanita amat drastis bedanya. Mengapa? Sebab: 1) rentang nilai yang ada hanyalah dua: L (lelaki) dan P (perempuan). Meskipun Anda beri indeks, tidak akan memperbaiki kinerja.
7. Konkurensi, Locking, dan Transaksi

Programer web pemula kadang-kadang tidak menyadari bahwa program/skrip yang dibuatnya tidaklah seperti program desktop yang dijalankan oleh satu user. Melainkan, dalam satu waktu bisa saja ada 10 atau 100 user yang “menembak” skrip Anda di Web. Karena itu, isu locking dan konkurensi penting sekali. Contohnya adalah seperti ini:

$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'");
list ($value) = mysql_fetch_row($res);
$value++;
// do something else first...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");

Di antara baris pertama (saat kita mengambil nilai record) dan baris keempat (saat kita menaruh kembali nilai dalam record) mungkin saja telah terjadi beberapa kali perubahan terhadap si record. Misalnya, pada baris pertama klien1 memperoleh nilai $value = 100. Di baris 3 $value di-increment menjadi 101. Tapi apa yang terjadi jika selama selang waktu itu nilai record counter1 telah menjadi 103 (karena misalnya klien2, klien3, dan klien4 telah meng-incrementnya)? Oleh si klien1, counter1 direset kembali menjadi 101 dan akibatnya increment oleh klien2, klien3, dan klien4 hilang. Seharusnya nilai counter1 menjadi 104.

Untuk kasus di atas, pemecahannya cukup gampang. Lakukan increment secara atomik:

// tidak perlu ambil nilai counter dulu...
// do something else first...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=value+1 WHERE name='counter1'");

Tapi dalam kasus lain, kadang-kadang kita harus melakukan locking terhadap tabel atau record untuk menjamin bahwa selama kita // do something else… klien2, klien3, dan klien4 tidak bisa seenaknya menaikkan nilai counter:

mysql_query("LOCK TABLES cuonters");
$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'");
list ($value) = mysql_fetch_row($res);
// do something else first... increase value or something...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");
mysql_query("UNLOCK TABLES");

atau (lebih baik karena kita tidak perlu melock keseluruhan tabel):

mysql_query("SELECT GET_LOCK('lock1')");
$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'");
list ($value) = mysql_fetch_row($res);
// do something else first... increase value or something...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");
mysql_query("SELECT RELEASE_LOCK('lock1')");

Ingat, locking dapat berakibat samping yaitu deadlock.

Transaksi. Transaksi pun sesuatu yang dipergunakan secara meluas di dunia database, tapi hampir tidak pernah kita jumpai di bahasa pemrograman (ini karena data di bahasa pemrograman ditaruh dalam variabel di memori semua; tidak ada isu disk yang crash/lambat/rusak/harus disinkronkan dengan data di memori). Karena itu Anda perlu memahami konsep ini dari buku-buku tentang database.
8. Jenis Tabel

Di MySQL dikenal istilah table handler dan jenis tabel. Saat ini ada 3 jenis tabel utama yang bisa dipakai di MySQL: MyISAM (default), BerkeleyDB, dan InnoDB. Yang perlu diketahui ada tiga hal: 1) tidak semua tabel mendukung transaksi (MyISAM tidak mendukung transaksi, jadi COMMIT dan ROLLBACK tidak melakukan sesuatu yang semestinya jika Anda menerapkan pada tabel MyISAM); 2) tidak semua tabel punya karakteristik performance yang sama (BerkeleyDB misalnya, lambat jika ukuran tabel besar) dan disimpan dengan cara yang sama (tabel MyISAM misalnya disimpan dalam 3 file: .MYI, .MYD, .frm sementara tabel-tabel dan database-database InnoDB disimpan bersama dalam daerah disk yang disebut tablespace; 3) distribusi MySQL yang bukan -Max tidak dikompile dengan dukungan terhadap BerkeleyDB dan InnoDB.

Nomor 3 penting Anda ketahui karena jika kita menginstruksikan MySQL untuk membuat database dengan jenis tertentu:

CREATE TABLE (...) TYPE=BDB;

Dan MySQL tidak dikompile untuk mendukung BerkeleyDB, maka MySQL tidak akan protes dengan error, melainkan membuatkan tabel tersebut untuk kita tapi dengan tipe default yaitu MyISAM. Jadi Anda perlu mengecek dulu menggunakan SHOW TABLE STATUS:

mysql> create table t4 (i int) type=innodb;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> show table status from mydb like 't4';
+------+--------+-...
| Name | Type | ...
+------+--------+-...
| t4 | MyISAM | ...
+------+--------+-...

Ternyata MyISAM!
Penutup

Sebetulnya untuk memakai MySQL dengan baik dan benar diperlukan skill-skill dasar lain seperti membackup, merestore, mengeset parameter-parameter server, memonitor server, dsb. Tapi itu semua lebih merupakan tugas seorang administrator (DBA).

otak_otakstres.blogspot.com
 
Emo Pictures, Images and Photos
Emo Pictures, Images and Photos

Gabung Yuuk!!

Emo Pictures, Images and Photos