Kamis, 18 Desember 2008

JERITAN KEPEDIHAN

Bagaikan `syal` tanpa benang, tanpa lengan, dan tanpa impian. Hanya tutup mata yang nyata dan terlihat penuh rasa, masuk ke dalam fikiran, singgah di hati penuh luka dan air mata. Berubah menjadi darah yang berwarnakan pelangi, black(hitam) yang kulihat di sekeliling, dan ku tak merasakan hembusan angina yang menggoyangkan ilalang. Jiwaku terangkul oleh hati yang memiliki perasaan ini. Membawaku tuk singgah kembali menuju cahaya yang bersinar terang. Menggebu-gebu semangat dan rasa bahagiaku menuju cahaya itu. Semakin dekat cahaya itu dihadapanku semakin besar pula impian itu. Dan berharapku kepada cahaya yang telah membawaku. Semoga terwujud semua impianku dan orang-orang yang sama merasakan sesakku. Dekat… Dekat… Dekat dan dekat semakin dekat aku dengan cahaya itu. Tersenyum aku dengan bahagia yang terasa di hati dan jiwa. Hingga ku tiba dan aku keluar dari kegelapan yang panjang. Ku temukan tempat yang begitu terang tapi apa yang kulihat?...!! Semua sama…. Hanya kekosongan yang ada, hanya jeritan kesakitan dan tetesan air mata yang berubah menjadi darah merahpenuh tanda tanya ????????....

Bingung aku sungguh bingung, harus ke mana ku singgah?. Tuk mengobati semua jerit kepedihan yang kurasakan ini. Bersama-sama orang yang juga ikut merasakan sesak yang kuderita. “Gelap dan Terang sama saja”, semoga ku kembali merajut syal tanpa benang, tanpa lengan dan tanpa impian.

Comments :

0 comments to “ ”


Posting Komentar

Selamat datang para ahli dunia maya,sehabis dari neraka gw ke surga,datang malaikat Malik & Ridwan dan mereka menitipkn pesan wat elu semua.Janganlah berdusta/berbohong.Jika engkau melakukannya maka kamu mendapatkan pukulan keras atas perbuatanmu oleh mamah Mu.Ha...Ha...Ha...Ha....